
Sejarah Pijat Tradisional Indonesia
Di Indonesia, Pijat telah ada berabad-abad yang lalu, hal
tersebut dapat dibuktikan dalam relief batu Borobudur, abad ke 8-9 candi Budha
di Jawa Tengah, dimana terdapat ukiran yang menggambarkan mengenai pijat. Pijat
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia selama
berabad-abad, memberikan manfaat kesehatan dan kecantikan baik luar maupun
dalam.
Pijat Tradisional Indonesia sangat dipengaruhi oleh Seni penyembuhan dan pengobatan dari India dan Cina. Agama Hindu tiba di Indonesia sekitar 400 Tahun Sebelum Masehi dengan pendeta hindu yang memperkenalkan obat india yang menggunakan minyak wangi untuk pijat serta obat-obatan yang terbuat dari tanaman. Kemudian, perjalanan biksu Buddha membawa pengetahuan tentang pengobatan Cina.
Selama Kerajaan Majapahit di Jawa Tengah, Raja Hayam Wuruk
menikahi seorang wanita cantik dari Cina. Melalui pengaruhnya, seni penyembuhan
akupuntur dan refleksiologi diperkenalknan. Teknik pijat juga datang dari
pengaruh pedagang arab, Cina dan India yang berlayar diseluruh pulau untuk
perdagangan rempah-rempah. Meskipun sebagian besar pulau-pulau yang lebih besar
memiliki gaya pijat yang berbeda-beda,
Pengetahuan yang paling maju dari teknik Penyembuhan dan
pijat ditemukan di Daerah Jawa dan Bali, dimana kedua tempat tersebut
berevolusi dari tradisi kerajaan majapahit. SElama era Majapahit banyak
perawatan kecantikan yang dikembangkan oleh ratu dan putri keraton (Kerajaan),
selama periode ini pijat berevolusi demi relaksasi dan kecantikan juga untuk penyembuhan.
Kerajaan Majapahit hancur sekitar 1450 Masehi setelah
kedatangan Islam, menyebabkan banyak yang berpindah ke Bali, membawa
pengetahuan penyembuhan mereka. Inilah mengapa ada begitu banyak kesamaan
antara Jawa dan Bali dalam Pijat dan Teknik penyembuhan Pijat. TEknik Pijat di
Indonesia bila diamati tampak berbeda dari India dan Cina Hal tersebut
disebabkan karena adanya pengembangan dalam gaya dan adanya penyesuaian dari
generasi ke generasi. Unusr titik tekan Pijat, Akupresor dan Refleksiologi
dapat dengan jelas dirasakan disebagian besar pijat di Indonesia. Saat Ini,
Pijat yang berasal dari luar negeri dibawa ke Indonesia dan adapula yang
menggabungkan dengan gaya pijat tradisional mereka.
Dengan Pijat membantu mengatasi penyakit dan mendapatkan
kembali keseimbangan tubuh. Ada dua jenis pijat Tradisional di Indonesia,
Pijit(pijat) dan urut.
Pijit adalah jenis pijat tradisional yang paling umum,
digunakan untuk relaksasi dan meringankan rasa tubuh dengan melemaskan
otot-otot yang kaku dengan gerakan meremas-remas. sedangkan urut digunakan
untuk mengobati cidera yang lebih serius dan patah tulang. Urut tidak hanya
pada otot namun juga jalur saraf. tujuannya yaitu mendorong sirkulasi darah
yang lebih baik. gerakannya hampir sama hanya saja tekanannya yang lebih kuat
dan memerlukan keterampilan tambahan. Seorang tukang urut Pijat harus memiliki
pengetahuan mengenai anatomi, struktur tulang, jalur sarat dan titik-titik
tekan untuk menyembuhkan secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan login pada email anda sebelum memberi komentar