Masuk angin adalah suatu "penyakit" yang
disebabkan karena berkumpulnya gas yang
tidak merata di dalam tubuh.
Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada
bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit ini mirip influenza karena
gejala dan penyebabnya hampir sama. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos
di dunia kedokteran tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.
Penyebab
Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang
berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan AC, bermain hujan-hujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya.
Penyebab lainnya adalah terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena
terlalu lelah. Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa
badan tidak enak. Badan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi
pada masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya
(pancaroba). Pada masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin
sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan
terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh
terekspos angin yang bertiup kencang.
Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering menghinggapi orang-orang tertentu. Penyakit ini acapkali singgah di tubuh orang yang sering begadang, kurang tidur atau kurang istirahat. Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun di pagi hari.
Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang
terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran.
Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan
usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah. Kalau
sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.
Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
Cuaca dingin dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran napas lambat bergerak. Padahal, mereka berfungsi untuk mengeluarkan lendir, bakteri, dan virus. Perlambatan ini juga menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.
Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan inilah yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh (begah). Dan akhirnya perut akan tertekan oleh gas dan menyebabkan rasa mual sehingga menekan nafsu makan.
Gejala
Gejala masuk angin antara lain :
Gejala masuk angin antara lain :
- Tubuh terasa tidak nyaman (meriang/menggigil)
- Selalu merasa kedinginan (terutama di ujung jari kaki dan tangan)
- Cegukan
- Perut kembung
- Mudah lelah
- Sering mengantuk
- Pilek
- Demam
- Diare
- Mual dan muntah
- Berkeringat dingin
- Sulit untuk mengeluarkan kentut maupun bersendawa
- Nafsu makan berkurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan login pada email anda sebelum memberi komentar